Jika gigi terasa ngilu dan nyeri setelah makan makanan yang panas atau dingin, mungkin gigi Anda termasuk gigi yang sensitif. Gigi sensitif tidak terjadi begitu saja, melainkan dapat disebabkan oleh beberapa kebiasaan yang tak tepat.
Gigi yang sehat memiliki lapisan enamel yang berfungsi melindungi mahkota gigi (bagian gigi atas gusi) dan lapisan sementum yang berfungsi melindungi akar gigi (bagian gigi bawah garis gusi). Di bawah kedua lapisan enamel dan sementum terdapat dentin gigi yang sifatnya kurang padat.
Dentin gigi inilah yang berisi tabung berongga mikroskopis yang diisi oleh oleh pembuluh darah dan saraf. Ketika dentin kehilangan penutup pelindung dari enamel atau sementum, tubulus yang memungkinkan makanan panas dan dingin atau asam atau lengket untuk mencapai saraf dan sel-sel di dalam gigi.
Hal ini menyebabkan sensitivitas gigi yang menyebabkan ngilu pada gigi. Hipersensitivitas juga disebabkan oleh bakteri pada mulut, yang menempel pada permukaan gigi dan meninggalkan residu asam biofilm.
Berikut 10 kebiasaan yang menyebabkan gigi sensitif, seperti dilansir
Health.india,
Kamis (6/9/12) antara lain:
1. Menyikat gigi dengan cara yang salah
Menyikat gigi dengan tekanan yang terlalu kuat atau menggunakan sikat gigi berbulu keras dapat mengikis enamel dan membuat dentin gigi terbuka. Sikat gigi dengan tekanan yang terlalu kuat juga dapat menyebabkan resesi gusi dan membuat akar gigi terbuka.
Dentin gigi dan akar gigi yang terbuka akan menyebabkan gigi sensitif dan terasa nyeri ketika makan makanan yang panas atau dingin.
2. Penggunaan obat kumur
Penggunaan jangka panjang dari obat kumur yang mengandung beberapa asam dapat memperburuk sensitivitas gigi. Konsultasikan dengan dokter gigi tentang penggunaan obat kumur berfluoride yang netral jika memiliki sensitivitas dentin.
3. Mengepalkan gigi
Mengepalkan gigi (grinding) dapat mengerupsi enamel dan lama-kelamaan dentin gigi akan terbuka.
4. Asam makanan
Asupan makanan yang tinggi kandungan asam, seperti minuman soda, buah jeruk, acar, dan lain-lain dapat menyebabkan erosi enamel.
5. Produk pemutih gigi
Bahan kimia seperti peroksida karbamid atau hidrogen peroksida dalam produk pemutih gigi dapat menembus enamel dan menuju dentin gigi dengan sangat cepat. Penggunaan produk pemutih secara berlebihan dapat menyebabkan gigi sensitif.
6. Menambal gigi
Tambalan bisa sangat sensitif dengan kerusakan berulang atau proses yang menyebabkan korosi, erosi asam erosi dan keausan yang dapat menyebabkan sensitivitas gigi.
7. Plak
Plak pada permukaan akar gigi dapat menyebabkan gigi sensitif.
8. Penyakit gusi (Gingivitis)
Jaringan gusi yang meradang akan menyebabkan permukaan akar gugi terbuka sehingga akan sangat rentan terhadap makanan manis dan suhu makanan yang panas atau dingin.
9. Gigi berlubang
Gigi yang terkelupas atau rusak dan berlubang akan mengekspos dentin gigi dan menyebabkan sensitivitas.
10. Gastro esophageal reflux disease (GERD) atau refluks asam
Refluks asam akan menyebabkan erosi gigi karena air liur dan asam yang telah turun ke lambung akan naik kembali ke kerongkongan dan memenuhi mulut dengan asam.
Asam lambung dapat menyebabkan hilangnya enamel yang merupakan faktor penyebab sensitivitas gigi.
Judul: 10 Kebiasaan yang Membuat Gigi menjadi Sensitif
Rating: 100% based on 999998 ratings. 57 user reviews.
Ditulis Oleh Maha Putra Rusydinal
Rating: 100% based on 999998 ratings. 57 user reviews.
Ditulis Oleh Maha Putra Rusydinal