1. Taman Nasional Teluk Cendrawasih
Taman Nasional Teluk Cendrawasih terletak di Pulau Papua dan merupakan taman nasional perairan laut terluas di Indonesia. Taman Nasional yang diresmikan oleh Menteri Kehutanan pada tahun 1993 ini, memiliki luas 1.453.500 ha, terdiri dari daratan dan pesisir pantai (0,9%), daratan pulau-pulau (3,8%), terumbu karang (5,5%), dan perairan lautan (89,8%).
Teluk Cendrawasih memiliki 14 jenis flora yang dilindungi. Sebagian besar terdiri dari jenis pohon kasuarina. Selain itu, di taman nasional ini juga terdapat 36 jenis burung, di mana 18 di antaranya dilindungi. Terdapat pula 196 jenis moluska, 209 jenis ikan, dan beberapa penyu (penyu sisik, hijau, belimbing, dan sisik semu). Wilayah ini juga merupakan tempat tinggal yang nyaman bagi paus dan lumba-lumba. Kedua jenis hewan ini dapat tinggal dengan tenang di sini karena tidak ada pemburu paus ataupun lumba-lumba, serta masih berlimpahnya makanan yang disediakan Teluk Cendrawasih bagi mereka.
2.Taman Nasional Lorentz
Taman Nasional Lorentz merupakan taman nasional yang terletak di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, Indonesia. Kawasan ini semula berstatus cagar alam, namun seiring dengan dikeluarkannya SK. Menteri Pertanian No. 44/Kpts/Um/I/1978, kawasan ini ditetapkan sebagai taman nasional seluas 2.150.000 hektar. Pada tahun 1997 Taman Nasional Lorentz ini diperluas menjadi 2.505.600 hektar, sesuai dengan SK Menteri Kehutanan No. 154/kpts-II/1997. Pada tahun 1999, oleh menteri kehutanan Taman Nasional Lorentz disetujui menjadi salah satu dari tiga situs warisan dunia di Indonesia, setelah Taman Nasional Komodo dan Taman Nasional Ujung Kulon (Provinsi Banten).
Letak Taman Nasional Lorentz yang membentang dari puncak Gunung Jayawijaya (5.030m dpl) yang diselimuti salju, hingga perairan pesisir pantai dengan hutan bakau, membuat kawasan ini memiliki perwakilan ekosistem terlengkap untuk keanekaragaman hayati di Asia Tenggara dan Pasifik. Dalam bentangan tersebut, terdapat spektrum ekologis yang menakjubkan dari kawasan vegetasi alpin, sub-alpin, montana, sub-montana, dataran rendah, dan lahan basah.
3. Danau Paniai
Bila Anda berkunjung ke Provinsi Papua, jangan lewatkan kesempatan untuk tidak menyambangi berbagai tempat wisata yang terdapat di Kabupaten Paniai. Salah satunya adalah Danau Paniai yang kesohor memiliki panorama alam yang rancak, alami, dan terawat dengan baik. Keindahan Danau Paniai diakui oleh utusan dari 157 negara ketika berlangsungnya Konferensi Danau Se-Dunia yang dihelat di India pada tanggal 30 November 2007.
Pada awalnya, Danau Paniai beserta Danau Tigi dan Danau Tage dinamakan Wissel Meeren. Penamaan ini dinisbatkan kepada orang yang pertama kali menemukan ketiga danau cantik tersebut pada tahun 1938, yaitu seorang pilot berkebangsaan Belanda bernama Wissel. Pada saat itu, Wissel terbang melintasi pegunungan Pulau Irian dan melihat tiga danau yang memiliki pemandangan yang indah. Karena terpesona dengan keindahannya, Wissel memutuskan untuk mendarat dan menikmati eksotisme ketiga danau tersebut dari dekat. Bahkan, pada masa kolonial Belanda, nama Wissel Meeren lebih populer ketimbang Paniai. Wissel Meeren berasal dari bahasa Belanda yang memiliki arti danau-danau Wissel.
4.Puncak Jayawijaya
Jika kalian menyangka bahwa di daerah tropis tak akan menemukan pegunungan yang diselimuti salju, Anda dapat meralat anggapan tersebut setelah berkunjung ke Puncak Jayawijaya, puncak tertinggi di Pegunungan Sudirman (Sudirman Range) di Provinsi Papua. Puncak Jayawijaya atau yang lebih singkat disebut Puncak Jaya, memiliki ketinggian mencapai + 4.884 meter di atas permukaan laut (dpl), sehingga memungkinkan daerah ini diselimuti oleh salju abadi.
Namun, salju abadi tersebut diperkirakan bakal menyusut, bahkan mengering. Dalam sejumlah penelitian disimpulkan bahwa endapan es di pegunungan ini dari tahun ke tahun mengalami penyusutan yang serius. Penyusutan salju di Pegunungan Sudirman ini diakibatkan oleh pemanasan global. Sehingga, bukan tidak mungkin kelak pegunungan ini akan kehilangan salju seperti yang terjadi pada Gunung Kilimanjaro di Tanzania. Nah, sebelum perkiraan itu betul-betul menjadi nyata, tak ada salahnya Anda mencoba menaklukkan puncak tertinggi di Indonesia ini.
Selain dikenal dengan nama Puncak Jaya, puncak tertinggi ini juga terkenal dengan sebutan Carstensz Pyramide, atau Puncak Carstensz.
5. Danau Sentani
Danau Sentani yang memiliki luas sekitar 9.360 hektar dan berada pada ketinggian + 75 meter di atas permukaan laut (dpl) adalah salah satu danau terbesar di Papua. Danau ini merupakan bagian dari Cagar Alam Cycloops yang memiliki luas sekitar 245.000 hektar. Suplai air bagi danau seluas ribuan hektar ini berasal dari air hujan, serta 32 sumber mata air yang mengalir dari pegunungan. Namun, seperti dikemukakan oleh Harian Kompas (Senin, 30/09/2002 dalam www.polarhome.com), sekitar 13 sumber mata air yang ada telah mengering akibat penebangan, pembukaan lahan bagi pemukiman penduduk, serta kemarau panjang.
6. Raja Ampat
Raja Ampat merupakan gugusan pulau yang berdekatan dan berlokasi di barat bagian Kepala burung (vogelkoop) pulau papua. Secara Geografis gugusan ini berada di bagian bawah kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Kepulauan ini menjadi Tujuan wisata para turis baik dalam maupun luar negeri, yang menyediakan wisata menyelam yang tertarik akan keindahan pemandangan bawah laut. Selain itu Raja Ampat juga di kelilingi oleh pulau-pulau lainnya di antaranya Pulau Waigeo, Pulau Misool, Pulau Salawati, dan Pulau Batanta.
Perairan Kepulauan Raja Ampat menurut berbagai sumber, merupakan salah satu dari 10 perairan terbaik untuk diving site di seluruh dunia. Bahkan, mungkin juga diakui sebagai nomor satu untuk kelengkapan flora dan fauna bawah air pada saat ini.
Dr John Veron, ahli karang berpengalaman dari Australia, misalnya, dalam sebuah situs ia mengungkapkan, Kepulauan Raja Ampat yang terletak di ujung paling barat Pulau Papua, sekitar 50 mil sebelah barat laut Sorong, mempunyai kawasan karang terbaik di Indonesia. Sekitar 450 jenis karang sempat diidentifikasi selama dua pekan penelitian di daerah itu.
Blognya sudah saya follow
BalasHapusFollback blog saya yaa...
di AdityaReinaldo.com
SALAM SEHAT DARI ADITYAREINALDO.COM
sip bro udah gua followback tuh bro. . .
Hapustanah papua gak ada matinya bro. sumpah. luar biasa indah..
BalasHapusbetul itu bro.
Hapussangat indah sodara2 *_*
BalasHapus