Minggu, 23 Desember 2012

5 Kata yang Sering Terucap Oleh para Pembohong

5 Kata yang Sering Terucap Oleh para Pembohong - raxterbloom.blogspot.com

Berbohong merupakan tindakan yang tidak baik namun terkadang ada kalanya kita melakukan kebohongan untuk hal hal yang baik namun yang namanya berbohong selau banyak tidak baiknya. Dalam hubungn rumah tanga, pacaran, dan rekan kerja biasa orang akan selalu melakukan kebohongan memang setiap orang pasti akan melakukan kebohongan namun jika berbohong yang telah dilakukan terlalu berlebihan pastinya akan membuat orang tidak mudah percaya lagi.

Janine Driver, yang juga penulis buku Y ou Can"t Lie to Me mengungkap beberapa kata yang paling sering diucapakan oleh para pembohong kamu ingin tahu kata apa aja itu simak 5 Kata yang Paling Sering Diucapkan Pembohong berikut ini.

1. "Meninggalkan"

Terkadang "meninggalkan" dianggap sebagai menggambarkan situasi. Namun, pada beberapa situasi, ini bisa menjadi penanda kebohongan. Semacam membuat situasi terdengar dramatis untuk membuat seseorang percaya.

2. "Tidak pernah"

Hal besar yang harus diwaspadai adalah ketika seseorang mengatakan "tidak pernah". Padahal, sebenarnya ia bisa mengatakan "tidak". Ini pertanda ia melakukan secara berlebihan untuk menutupi sesuatu. Misalnya, "Apakah kamu masih berhubungan dengan mantan kekasih? dan dia berkata, "Tidak pernah".

"Melontarkan penekanan pada "tidak pernah" bisa jadi sinyal sebuah kebohongan," kata Driver, dikutip dari Shine.

3. "Omong-omong..."

Pembohong, sering menggunakan frase ini untuk meminimalisasi kesan penting dari yang akan ia lontarkan selanjutnya. Jadi, perhatikan baik-baik ceritanya setelah ia berkata "omong-omong..".

4. "Tetapi"

Pembohong biasanya mencoba untuk mengecilkan apa yang mereka katakan dengan kata ini. Jadi, perhatikan ketika ia mengatakan sesuatu seperti, "Aku tahu ini akan terdengar aneh, tapi ..." atau "Aku tahu kau pikir aku berbohong, tapi ... "

5. "Mengapa aku melakukan itu?"

Ini adalah kalimat favorit pembohong, sehingga mereka bisa mengubah situasi jadi dramatis secara cepat. Kadang juga mereka melontarkan, "Kamu pikir aku orang seperti apa?" atau "Kamu mengira aku berbohong". Ini dilakukannya agar ia terkesan berada pada posisi yang disudutkan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar